Jumat, 12 Januari 2018

Akibat Kolesterol Yang Tinggi dan Cara Menjaganya

Tubuh kita membutuhkan kadar kolesterol normal agar selalu sehat, karena apabila kolesterol berada dalam kadar yang tinggi dalam jangka waktu yang lama, maka akan menimbulkan masalah kesehatan. Beberapa penyakit akibat kolesterol tinggi seperti serangan jantung, stroke, dan lain-lain. Kolesterol adalah zat lemak yang dibuat oleh hati dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Kolesterol ini berperan bagi tubuh kita untuk membuat vitamin D dan hormon, dan membuat asam empedu. Kita mendapatkan kurang dari 25 persen dari total kolesterol tubuh dari makanan yang kita makan, terutama lemak hewani. Kadar kolesterol tinggi berarti dalam darah kita terkandung lebih banyak kolesterol dibanding yang kita butuhkan.

Akibat Kolesterol Yang Tinggi dan Cara Menjaganya

Sayangnya, kebanyakan orang yang memiliki kolesterol tinggi tidak memiliki gejala yang jelas (Baca: Ciri-ciri dan Gejala Kolesterol Tinggi). Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kadar kolesterol kita tinggi adalah dengan melakukan tes darah. Jika kita ternyata kita memiliki kolesterol tinggi, maka sangat dianjurkan untuk melakukan perubahan pola makan, olahraga, dan obat-obatan untuk membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit lain akibat kolesterol tinggi. Apa saja Penyakit Akibat Kolesterol tinggi? Secara garis besar ada dua sistem tubuh yang dipengaruhi, yaitu sistem sirkulasi atau peredaran darah dan sistem pencernaan. Lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut. Gangguan Sirkulasi Akibat Kolesterol Tinggi Penyakit jantung koroner Risiko utama akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung koroner (PJK). Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Jika kolesterol terlalu tinggi, maka bisa menumpuk di dinding pembuluh darah arteri. Seiring waktu, penumpukan ini (disebut plak) menyebabkan pengerasan arteri (aterosklerosis).


Kondisi ini menyebabkan arteri menyempit, memperlambat aliran darah ke jantung. pembuluh darah menyempit mengurangi aliran darah ke jantung. Hal ini dapat mengakibatkan angina (nyeri dada) atau serangan jantung apabila pembuluh darah tersumbat sepenuhnya. Stroke Stroke bisa terjadi jika pasokan darah ke bagian otak menjadi berkurang. Stroke terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat atau pecah. Ketika stroke terjadi, bagian otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga jaringan otak bisa mati dan menimbulkan gejala-gejala kelumpuhan pada anggota gerak dan fungsi indera. Penyakit Pembuluh Darah Perifer Kolesterol tinggi bisa mengakibatkan penyakit pembuluh darah perifer (PAD), yang mengacu pada penyakit pembuluh darah di luar jantung dan otak. Pada PAD, mekanismenya sama dengan di atas, penumpukan lemak di sepanjang dinding arteri dan mempengaruhi sirkulasi darah, terutama di arteri yang mengarah ke kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar